Sabtu, 16 Juni 2012


TANDA-TANDA ORANG YANG BERIMAN

                                Ada dua kata di dalam Al qur’an yang berarti ‘orang-orang yang beriman yaitu “Aamanuu”   dan “Mu’minuun”  .  Dalam surat Annisa ayat 136  Allah berfirman
Yang  Artinya;”Wahai orang-orang yang beriman
Orang-orang yang beriman dengan sebutan “Mu’minuun” ialah mereka yang berada dalam kondisi kemantapan iman, tidak ada lagi keraguan dihati mereka. Didalam Al qur’an Allah berfirman dalam surat Al Anfaal ayat 2-3:
Yang Artinya: “Sesungguhnya orang-orang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hati mereka dan apabila dibacakan ayat-ayat Allah bertambahlah keimanan mereka dan kepada Tuhan mereka bertawakal yaitu orang-orang yang mendirikan sholat dan menafkahkan sebagian dari rezeki yang kami berikan kepada mereka.

Dari ayat tersebut terdapat lima tanda orang-orang beriman  :
1.       Apabila disebut nama Allah, maka gemetar hatinya
2.       Apabila dibacakan ayat-ayat Allah, maka bertambah keimananya
3.       Mereka bertawakkal kepada Allah
4.       Mereka mendirikan Sholat
5.       Mereka menginfakkan sebagian rezekinya di jalan Allah
Orang beriman apabila disebut nama Allah  maka gemetar hatinya, maksudnya bergetar karena begitu sangat cintanya mereka kepada Allah, seperti halnya sesorang yang mencintai seoseorang,   apabila nama seseorang yang dicintainya disebut  maka  bergetar  hatinya. Didalam alqur’an cinta orang-orang yang beriman kepada Allah dilukiskan dengan ungkapan Asyaddu hibba (cinta yang mendalam), sebagaiman afirman Allah SWT dalam surat Al baqarah ayat 165:
Yang Artinya:.......dan orang-orang yang beriman amat sangat cinta kepada Allah.
Orang-orang yang beriman menyerahkan cintanya yang teringi hanya untuk Allah, sehingga nama Allah sering disebutnya, kapanpun dan dimanapun, sebagaimana ada ungkapan “ Siapa yang mencintai sesuatu pasti dia sering menyebutnya”.  Bahkan dia rela menjadi budaknya, sebagaiman ungkapan “ Siapa yang mencintai sesuatu, maka dia rela menjadi budaknya, begitu juga jika orang beriman sudah sangat mencintai allah maka dia rela menjadi budak Allah. Contohnya ketika sedang nikmatnya tidur lalu terdengar azan subuh maka dia rela bangun  meskipun badannya masih  letih, mata masih mengantuk, hawa dingin masih mencekam, namun justru dia menemukan kenikmatan dan kemesraan cintanya  didalam sholat.
Didalam sejarah Ilmu tasawwuf kita mengenal adanya faham mahabbah yang dimiliki oleh seorang wanita yang bernama Rabi’ah Al adawiyyah. Mahabbah atau cinta ini rupanya merupakan kunci mengapa seorang mu’min bertgetar hatinya ketika disebut nama Allah. Hal ini juga yang menyebabkan orang mu’min selalu menyebut nama Allah. Karena kecintaan kepada Allah yang amat sangat dapat        membuat orang mu’min mau menjadi hamba /budak Allah yang sesungguhnya sehingga setip perintah dan larangan sanggup dipatuhinya dengan hati ikhlas.
Untuk itu, marilah kita menempatkan cinta   tertinggi kita hanya untuk Allah, bukan untuk yang lainnya, kita boleh mencintai isteri, suami, harta benda, anak dan segala yang ada didunia ini tetapi jangan sampai melebihi cinta kita kepada Allah, sebab cinta kepada Allah itu abadi sementara cinta kepada dunia dan segala isinya hanya bersifat sementara. Dunia dapat meninggalkan kita, tetapi Allah tidak akan pernah meninggalkan kita.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar